Hutan adalah tempat luar biasa yang meliputi hampir sepertiga dari tanah bumi. Hutan adalah rumah bagi bermacam tumbuhan dan hewan, menyediakan makanan, air, dan tempat berlindung bagi mereka. Hutan sangat berharga bagi kita semua. Tidak hanya sebagai tempat rekreasi atau wisata luar ruangan, hutan juga di andalkan untuk mencari bahan bakar, makanan, bahan baku dan obat-obat an. Yang lebih penting lagi, pohon dan tanaman di hutan memastikan bahwa suhu Bumi layak huni dan bahwa kita memiliki cukup oksigen untuk bernafas. Kebakaran hutan dan lahan atau yang biasa kita sebut dengan karhutla adalah kebakaran yang tidak di rencanakan dan tidak diinginkan yang sangat berbahaya bagi orang-orang yang menggunakan hutan. Karhutla juga dapat menyebabkan banyak kerusakan pada beberapa tanaman dan hewan serta rumah penduduk sekitar.
Meskipun kebakaran hutan di klasifikasikan oleh Badan Perlindungan Lingkungan sebagai bencana alam, namun hanya 10 hingga 15 persen dari kebakaran hutan yang terjadi secara alami. 85 hingga 90 persen lainnya merupakan hasil dari ulah manusia, termasuk kemah tanpa pengawasan, membuang puntung rokok yang masih menyala dan pembakaran liar.
Kebakaran yang terjadi menimbulkan ancaman tidak hanya bagi kelangsungan hutan tetapi juga bagi seluruh fauna dan flora yang secara serius mengganggu keanekaragaman hayati dan ekologi serta lingkungan sekitar. Selama musim panas, ketika tidak ada hujan selama berbulan-bulan, hutan dan lahan banyak terdapat daun-daun tua kering yang berserakan. Daun serta ranting yang kering dan berserakan dapat mudah terbakar dengan percikan api sekecil apapun.
Pemadaman Api Sejak Dini
Sebelum pemadaman kebakaran dapat di lakukan, petugas pemadam kebakaran harus menilai api untuk menentukan cara terbaik untuk mendapatkan hasil yang cepat dan aman. Salah satu cara paling umum untuk memadamkan api adalah dengan menyemprotnya dengan air. Air akan mendinginkan area sekitar api sehingga api tidak akan meluas.
Dalam pemadaman api, terdapat tahapan yang di lalui oleh petugas pemadam kebakaran diantaranya tahap pencegahan, pelaksanaan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, serta penanganan pasca kebakaran hutan dan lahan. Pemadam harus memastikan telah memadamkan sampai tidak ada bara atau api yang tersisa.
Disinilah peran jet shooter atau pompa punggung menjadi lebih penting. Pompa punggung digunakan pada saat awal terjadinya kebakaran atau pemadaman dini. Pompa punggung atau jet shooter ini sangat efektif dibawa saat melakukan patroli. Patroli di lakukan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya kebakaran sejak dini. Dan peralatan yang wajib dibawa serta saat patroli adalah jet shooter atau pompa punggung.
Sifat pompa punggung atau jet shooter yang praktis membuatnya lebih efektif digunakan oleh tim patroli untuk dibawa berkeliling hutan. Pokok utamanya adalah bagaimana melakukan pencegahan dan pemadaman dini. Jet shooter juga digunakan pada saat kebakaran telah di padamkan, tujuannya untuk membereskan atau mematikan bara-bara yang masih ada.
Mengapa tidak langsung menggunakan pompa besar saja agar api langsung padam?
Api memang langsung pada jika menggunakan pompa besar, tetapi untuk mempersiapkan pompa besar diperlukan sumber air. Bagaimana jika kebakaran terjadi di tengah hutan dan sulit di jangkau dengan kendaraan besar?
Apa menunggu petugas siap dengan pompa besar nya sementara api yang kecil juga semakin membesar?
Tentu hal tersebut tidak begitu efektif.
Pompa punggung atau jet shooter jauh lebih praktis. Pompa punggung ini dapat diisi di manapun sebelum di gunakan dan dibawa patroli.
POMPA PUNGGUNG PEMADAM KEBAKARAN