Turki adalah salah satu dari 20 negara yang bertangung jawab atas 83% dari pengelolaan limbah plastik yang buruk di dunia, kata kepala Yayasan Penelitian Kelautan Turki, Prof. Dr. Bayram Öztürk.
Mikroplastik adalah nama yang diberikan kepada partikel berukuran kurang dari lima milimeter yang telah terwujud sebagai hasil dari pecahan plastik besar yang saling bergesekan.
Mikroplastik ini dapat mengancam kehidupan ekosistem laut. Hewan laut seperti lumba-lumba, paus dan burung laut tersedak sampai mati karena mengira mikroplastik ini sebagai makanan.
Operasi Pembersihan Sampah Laut di Turki
Tujuan dari operasi ini adalah untuk mengurangi sampah laut yang mengambang di permukaan laut. Operasi Pembersihan Sampah Laut di Turki dilakukan oleh beberapa kota metropolitan yang menjadi kota-kota industri dan berpenduduk lebih banyak. Contoh kota seperti Izmir, Kocaeli, dan Istanbul memiliki intensitas limbah padat yang lebih tinggi karena menyandang status sebagai kota industri.
Semua jenis limbah padat dikumpulkan oleh operasi pembersihan permukaan laut. Sedangkan limbah cair yang disebabkan oleh kecelakaan laut atau kebocoran bahan bakar pada kapal akan ditangani dengan penghalang yang terletak pada penyapu dan skimmer minyak.
Skala permasalahan
Masalah sampah laut berada pada tingkat yang serius didaerah di mana operasi ini dilakukan. Ribuan ton limbah padat seperti kantong plastik, botol plastik, kayu dan daun mencapai laut melalui aliran atau angin.
Sebagian dari limbah padat ini menumpuk di teluk, dan sebagian mencapai laut lain melalui arus. Limbah ini bisa berakibat fatal bagi organisme yang mendiami lautan dan berdampak negatif bagi kesehatan manusia.
Limbah ini merusak pemadangan dan dapat merusak pariwisata. Sampah padat juga bisa terperangkap di baling-baling kapal dan alat tangkap yang menyebabkan kerusakan.
Keberhasilan yang paling jelas adalah bahwa operasi berkontribusi pada penghapusan ribuan ton limbah padat dalam waktu singkat. Hal ini disebabkan oleh kapasitas teknis kapal yang mereka gunakan serta pekerja yang berdedikasi untuk tugas khusus ini.
Faktor negatif dari operasi ini adalah, penyapu tidak dapat mengumpulkan benda padat yang lebih kecil dari 0,5 cm dan ketika cuaca buruk dan ketika sedang penuh dengan perahu lain maka operasi tidak dapat berjalan secara efisien.
Perahu Pembesih Sampah Thetrekkers
Thetrekkers telah membuat perahu pengumpul sampah untuk membantu pemerintah daerah dalam memenuhi standar Undang-Undang Air Bersih, membantu mengurangi polutan mengambang yang tak sedap dipandang di saluran air dan membantu melindungi ekosistem perairan.
Untuk membantu menjaga sungai tetap bersih dan indah, thetrekkers mengembangkan dua kapal pengumpul sampah. Perahu katamaran yang dilengkapi dengan keranjang besar dibagian tengah yang berfungsi untuk menampung sampah.
Perahu pembersih sampah thetrekkers adalah perahu katamaran aluminium serbaguna yang menawarkan berbagai keunggulan dan keuntungan.
Masalah polusi air selalu menjadi berita utama hingga saat ini. Berbagai jenis sampah bertebaran dan memenuhi hampir seluruh permukaan sungai.
Dengan adanya perahu ramah lingkungan ini diharapkan akan memberikan dampak yang signifikan. Perahu yang terbuat dari aluminium dan dilengkapi dengan mesin penggerak serta keranjang besar untuk menyimpan sampah selama menyusuri sungai.